Ajak Masyarakat Sadar Makanan Halal, FTP UB Gelar Seminar

21 Desember 2016
Comments: 0
Category: Berita
21 Desember 2016, Comments: 0

MALANGVOICE – Universitas Brawijaya menyadari bahwa salah satu tanggung jawab perguruan tinggi adalah memberikan wawasan kepada masyarakat untuk teliti mengkonsumsi makanan halal.

Hari ini, Fakultas Teknologi Pangan (FTP UB) menggelar Seminar Riset Grup Halal Qualified Industry Development (RG Hal-Q ID) bertemakan “Sinergi pengembangan daya saing industri halal Indonesia” di Aula lantai 2 FTP UB.

Menghadirkan pemateri kompeten, diantaranya Wakil Direktur LPPOM MUI Pusat, Ir Omena Gunawan, BPOM Jawa Timur, Dr Agus Singgih Prapto Apt, dan Sekretaris LPPOM MUI Jawa Timur Dr H Mochammad Khoirul Anwar SAg MEI.

Ketua Panitia, Dr Sucipto mengatakan, UB sejak dulu sampai sekarang aktif menyoroti perkembangan industri halal di Indonesia. Masalahnya, perkembangan industri halal di Indonesaia jauh tertinggal dibandigkan negara tetangga, Thailand dan Malaysia.

“Mereka paham sekali bahwa Indonesia ini mayoritas muslim. Muslim di negara mereka juga lumayan pesat, makanya mereka menyasar Indonesia sebagai target industri halal lho,” katanya beberapa menit lalu.

Oleh karena itu, menurutnya, perguruan tinggi perlu bergegas mengejar ketertinggalan dan mengajak pemerintah bekerja sama.

“Memang mengurus sertifikat halal itu butuh biaya dan prosesnya cukup panjang. Tapi yang kami tekankan adalah bagaimana caranya para pelaku usaha bisa menyadari pentingnya sertifikat halal, sehingga sesulit apapun prosesnya mereka tidak mempermasalahkan itu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

21 Desember 2016
Comments: 0
Category: News
21 Desember 2016, Comments: 0

MALANGVOICE – Universitas Brawijaya realizes that one of the responsibilities of universities is to provide insight to the people to conscientiously consume a halal food.

Today, the Faculty of Food Technology (FTP UB) held a Halal Research Group Seminar on Qualified Industry Development (RG Hal-Q ID) themed “Synergy of Indonesian Halal Industry’s Competitiveness Development” in the 2nd floor of FTP UB.

Presenting competent speakers, including Deputy Director of LPPOM MUI Center, Ir Omena Gunawan, BPOM East Java, Dr Agus Singgih Prapto Apt, and Secretary of LPPOM MUI East Java Dr H Mochammad Khoirul Anwar SAg MEI.

Chairman of the Committee, Dr. Sucipto said, UB has always been actively highlighting the development of halal industry in Indonesia. The problem is, the development of halal industry in Indonesia is lagging far behind neighboring countries, Thailand and Malaysia.

“They understand very well that Indonesia is Muslim majority. Muslims in their country is also pretty fast, so they target Indonesia as a target of halal industry you know, “he said a few minutes ago.

Therefore, according to him, universities need to rush to catch up and invite the government to cooperate.

“Indeed, the halal certificate costs and the process is quite long. But what we emphasize is how do business actors can realize the importance of halal certification, so as difficult as any process they do not question it, “he concluded.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *